Jumat, 27 Maret 2009

e-commerce

E-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut :
*) Terjadinya transaksi anatara dua belah pihak
*) Adanya pertukaran barang dan jasa
*) Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

Pada dasarnya E-commerce merupakan dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, sehingga secara signifikan merubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya dalam hal ini masih berhubungan dengan mekanisme dagang.

Semakin meningkatnya komunitas bisnis yang mempergunakan internet dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari secara tidak langsung telah menciptakan sebuah domain dunia baru yang kerap diistilahkan sebagai cyberspace yang memiliki karakteristik yang unik dimana seorang manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa aja yang terhubung melalui internet. Hilangnya batasan dunia memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain secara efisien dan efektif ini secara langsung merubah cara perusahaan dalam melakukan bisnis dengan perusahaan lain atau konsumen.

Berdasarkan bisnis intinya, masing-masing perusahaan memiliki urutan proses utamanya sendiri-sendiri (core processes), dimana pada berbagai titik sub-proses, terjadi interaksi antara perusahaan dengan salah satu entiti relasi diatas. Jika dahulu kebanyakan relasi hanya dapat terjalin secara "one-to-one relationship" karena alasan efisiensi, maka dengan adanya e-commerce , hubungan antar perusahaan dengan entiti eksternal lainnya dapat dilakukan secara "many-to-many relationship" dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah.









Mempelajari E-commerce sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. Yang membedakannya adalah dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan 2 hal utama :
*) Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen.
*) Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan.
Dari beragam jenis aplikasi e-commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang lebih sama, bisa dilihat pada gambar dibawah :




Ada 2 hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen didunia maya. Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yan diiklankan oleh perusahaan terkait melalui websitenya. Kedua adalah mencari data atau informasi sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang yang akan dilakukan. Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan melalui 2 cara,yaitu :
1) cara konvensional yaitu dengan menelepon,faks,atau mendatangi langsung ke tempat perjualan produk atau jasa terkait.
2) melakukan pemesanan secara online

Salah satu pioner dalam e-commerce ialah Amazon.com yaitu perusahaan yang pertama-tama menjual buku melalui internet, yang kemudian dikembangkan dengan komoditas lain, yaitu CD, toys. Meskipun koleksi buku yang ditawarkan sekitar 4,5 judul namun perusahaan ini semula tidak mempunyai toko buku atau gudang fisik (Virtual Storefront) dan jumlah persediaan bukunya (inventory) sangat terbatas sekali.

Amazon.com menggunakan kemampuan social networking dengan jumlah orang member yang sangat banyak dengan pemahaman yang beragam. Hal ini memungkin pembeli dapat membuat dan mempost profil, menciptakan jaringan dengan teman – teman dan keluarga untuk saling berbagi daftar yang menjadi favorit dan yang diinginkan, membuat forum diskusi berdasarkan “tags” dan kemudian membeli dari link yang ada di Facebook mengenai jaringan review buku. Amazon.com menyediakan yang terbaik dan banyak produk review. Member dari Amazon.com didorong untuk memberikan rating, dengan adanya system rating dan ranking berdasarkan jumlah banyaknya review buku akan membantu member yang lain untuk menemukan pilihannya.


Dalam hubungan dengan pelaksanaan tugas retailer yaitu memberikan the right product, the right price, the right time dan the right place, teknologi baru ini memberikan tawaran yang sangat maju.


Mengenai the right product, tidak ada satupun retailer model lama (brick-and-mortar outlet) yang dapat menandingi jumlah dan jenis yang ditawarkan oleh Web store yang sudah ada ini. Toko buku terbesar di dunia yaitu Barnes & Nobel di Amerika misalnya, hanya mempunyai koleksi buku di tokonya sebanyak 200.000 judul, sedangkan Amazon.com menawarkan koleksi buku sebanyak 4,5 juta judul yang berlokasi di 25 layar komputer. Mengenai the right price, para pelanggan e-retailer dapat menikmati harga yang lebih kompetitif lagi dibandingkan dengan retailer sebelumnya. Amazon.com misalnya, yang menjual buku, mainan, CD dan sebagainya, mampu meningkatkan peredaran inventory 25 kali dalam satu tahun, sehingga untuk memperoleh ROI (return on investment) sebesar 125%, hanya diperlukan keuntungan sebesar 5% saja, sehingga harga untuk para konsumen sangat kompetitif. Mengenai the right place, para pelanggan tidak perlu meninggalkan rumah untuk membeli dan barang yang dibeli dapat dikirimkan ke alamat mana saja di muka bumi ini dengan cara pengiriman yang dapat dipilih, lambat, agak cepat atau ekspres. Mengenai the right time, memang bagi pembeli yang mengehendaki langsung menerima barang tersebut bersamaan dengan saat pembelian (pembeli lokal), e-retalier tidak menjanjikan kenyamanan itu. Namun bagi pembeli di luar kota, atau di luar negeri, Amazon.com misalnya dapat menawarkan jangka waktu penyerahan antara 2-4 hari untuk dalam negeri dan 4 hari (paling cepat) dan 21 minggu (paling lambat) untuk tujuan di manapun di dunia ini, tentu saja yang dapat dijangkau dengan alat pengangkut biasa. Dari segi pembelian, e-retailer tentu saja terbuka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu

MANFAAT E-BUSINESS BAGI PERUSAHAAN :

· Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).

· Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime (JIT).

· Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.

· Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.

· Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.

Bagi Customer

· Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.

· Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.

· Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.

· Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.

· Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.

Bagi Masyarakat Luas

· Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.





1 komentar: